Halo Pak Gubernur yang Terhormat, Ini Jalan atau Sawah?
Dikatakan Kolipin, terdapat beberapa titik jalan yang terputus. Yakni jalan menuju unit 7 tepatnya di simpang unit 7, lalu jalan ke arah Kantor Camat Bahar Selatan, kemudian Jalan dari unit 8A menuju 8C juga terputus.
“Bahkan (mobil) ambulans pun tak bisa melewati jalanan tersebut. Kemarin sempat ada pasien yang tak tertolong,” terang Kolipin.
Selain itu, perekonomian masyarakat Bahar Selatan menjadi terganggu sebab jadwal panen terpaksa diundur karena banyak truk pengangkut hasil perkebunan warga terpuruk bahkan kadang terguling.
Harga gas elpiji pun melambung tinggi. Tabung gas ukuran 3 Kg dibrandol seharga Rp 29 ribu hingga Rp 30 ribu. Sementara harga sawit tak sampai Rp 500 rupiah per kilonya.
Sementara itu, Jepri, seorang sopir mobil bermuatan mobil buah milik masyarakat mengaku sudah terjebak dua hari dua malam akibat jalan rusak tersebut. Bahkan buah sawit yang dibawanya sudah membusuk.
“Saya dari unit 20 mau ke Panerokan. Sudah kejebak dua hari di sini, belum bisa keluar. Harapannya jalan dibaiki seggera,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Tanjung Sari Bakhori Lubis saat dikonfirmasi membenarkan bahwa sudah hampir sepekan ini jalan di daerahnya terputus. Hujan lebat mengakibatkan jalanan menjadi rusak.
“Melihat situasi kondisi yang ada kepada pemerintah kabupaten dan provinsi, agar melihat kami dan mencari solusi dalam memperbaiki jalan,” sebutnya.
Kondisi jalan yang sangat buruk ditambah luapan air Sungai Kandang menyebabkan Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muarojambi, Jambi, terancam
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- AL Haris-Abdullah Sani Diprediksi Menang di Pilgub Jambi versi LSI Denny JA
- Dilaporkan Hilang, Bocah di Jambi Tewas di Bawah Gardu Listrik