Hama Tikus Rusak Produksi Padi, Lihat Apa yang Dilakukan Kementan dan Polisi
Jumat, 27 Mei 2022 – 13:45 WIB

Kementan menggelar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani dengan menyiarkan secara langsung gerdal tikus di Desa Tegalsari, Sidoharjo, Kamis (26/5). Foto: Humas Kementan
"Pada intinya, kami harus mengendalikan tikus, bukan membasminya. Sebab, kami harus memelihara rantai makanan, jangan sampai ada rantai makanan yang dirugikan,” tegas Edhi.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, apa yang dilakukan Mbak Yoso merupakan inovasi terkini.
Harus ada teknik dalam pengendalian tikus melalui pendekatan pengendalian hama tikus terpadu (PHTT) dari pratanam sampai dengan pascapanen.
"Saya berharap OPT, termasuk tikus, perlu dikendalikan dengan ramah lingkungan. Aman untuk tanaman, ternak, manusia, dan lingkungan. Utamakan pengendalian mekanik, memanfaatkan musuh alami tikus seperti ular sawah, burung hantu, musang, dan garangan," tutur Suwandi. (mrk/jpnn)
Kementan bersama petugas organisme pengganggu tanaman melakukan gerakan pengendalian (gerdal) dengan melibatkan jajaran TNI, Polri, penyuluh, dan warga
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
BERITA TERKAIT
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan