Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah

jpnn.com, GAZA - Pembebasan ratusan warga Palestina yang ditahan Israel mencerminkan "kemenangan bersejarah" bagi rakyat Palestina dan faksi-faksi perjuangan, demikian menurut seorang petinggi Hamas.
Sejumlah 200 warga Palestina dibebaskan Israel pada Sabtu (25/1) sebagai ganti atas empat tentara Israel yang dibebaskan Hamas sebagaimana disepakati dalam perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Dari jumlah yang dibebaskan dari tahanan Israel tersebut, 70 orang di antaranya dideportasi ke Mesir.
Pembebasan pada Sabtu tersebut dilakukan menyusul bebasnya 90 tahanan Palestina dari Israel pada 19 Januari yang diganti dengan tiga sandera Israel.
Kesepakatan tersebut merupakan "tahapan yang terang dalam perjuangan yang menunjukkan bahwa rakyat Palestina mampu membela haknya dari cengkeraman penjajahan Israel," ucap petinggi Hamas Zaher Jabarin dalam pertemuan dengan warga Palestina yang baru dibebaskan tersebut.
"Pencapaian ini merupakan satu langkah lagi menuju kebebasan sempurna bagi rakyat kita, dan tekad kita akan terus kuat mengalahkan batasan dan ketidakadilan penjajahan," kata Jabarin.
Gencatan senjata tahap pertama yang berlangsung selama enam pekan ini mulai berlaku pada 19 Januari sehingga mengakhiri secara sementara perang genosida Israel yang menewaskan 47.300 orang dan melukai 111.400 lainnya sejak 7 Oktober 2023.
Kesepakatan gencatan senjata yang terdiri dari tiga tahap tersebut mencakup pembebasan tahanan dan ketenangan berkelanjutan yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
Sejumlah 200 warga Palestina dibebaskan Israel pada Sabtu (25/1) sebagai ganti atas empat tentara Israel yang dibebaskan Hamas
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Musim Dingin, Laju Peduli Bawa Kehangatan dari Indonesia ke Palestina
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Dituduh Sebagai Pendukung Zionis, Anggun Akan Lapor Polisi