Hamas Bantai Ribuan Orang, Palestina Masih Berharap Dibantu Israel
jpnn.com, RAMALLAH - Serangan Hamas ke wilayah Israel akhir pekan lalu menewaskan lebih dari seribu orang, termasuk di antaranya ratusan warga sipil.
Tak saja negara Zionis itu marah besar dan langsung menyatakan perang terbuka dengan Palestina.
Meski begitu, Palestina rupanya masih mengharapkan bantuan dari musuh bebuyutannya itu.
Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta agar makanan dan obat-obatan segera dipasok untuk warganya di Jalur Gaza, tetapi Israel menolak.
"Kami mendesak lembaga kemanusiaan internasional dan komunitas internasional agar turut campur menghentikan segera agresi dan mengizinkan masuk bahan bantuan karena Jalur Gaza saat ini menghadapi bencana besar kemanusiaan," kata pejabat PLO di Twitter.
Hussein al-Sheikh juga meminta supaya jaringan listrik dan air kembali dipulihkan.
Pemukim Israel pada Selasa malam menembaki rumah-rumah warga Palestina di Kota Hebron, ungkap sumber setempat.
Sumber itu mengatakan kepada koresponden WAFA bahwa sekelompok pemukim dari permukiman ilegal Israel di Kiryat Arba menembaki rumah-rumah warga Palestina di kota Hebron.
Pihak Palestina telah meminta agar makanan dan obat-obatan segera dipasok untuk warganya di Jalur Gaza. Bagaimana jawaban Israel?
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina