Hamas Bersedia Akhiri Perang
Beri Waktu Seminggu Bagi Israel untuk Tinggalkan Gaza
Senin, 19 Januari 2009 – 00:18 WIB
Israel mengatakan, sepuluh tentaranya dan tiga penduduknya terbunuh, baik dalam pertempuran maupun serangan roket. Selain itu, 200 lebih pasukan Israel terluka akibat tembakan lebih dari 700 roket dan mortar ke seluruh Israel oleh pejuang Hamas.
Satu-satunya pihak yang diuntungkan dari perang tak seimbang ini hanya politisi Israel yang berkuasa. PM Ehud Olmert yang reputasinya hancur gara-gara Perang Lebanon 2006 dan terjerat kasus korupsi kini punya jualan politik baru ke rakyat bahwa perang Gaza telah memperkuat deterens (kemampuan gertakan) Israel terhadap siapa pun yang mengancamnya. Untuk diketahui, gencatan senjata juga terjadi hanya kurang dari sebulan sebelum Israel menyelenggarakan pemilihan umum saat Olmert mestinya mengundurkan diri.
MER-C Tembus Gaza
Tim medis dari LSM bantuan kesehatan Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berhasil memasuki wilayah Gaza kemarin. Walaupun tanpa jaminan keselamatan, para relawan MER-C itu tetap masuk ke wilayah Palestina. Demi bisa melangkah ke daerah konflik tersebut, mereka telah dua kali menandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut pemerintah Indonesia bila terjadi sesuatu. ’’Ini risiko yang kami ambil untuk membantu sesama,’’ ujar dr Faried Thalib, salah satu relawan MER-C yang ada di Mesir, melalui telepon dalam konferensi pers yang digelar di kantor MER-C, Jakarta, kemarin.
KOTA GAZA – Harapan konflik berdarah di Gaza berakhir akhirnya terwujud. Dua pihak yang bertikai sama-sama menyatakan gencatan senjata kemarin.
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan