Hamas Bersedia Akhiri Perang

Beri Waktu Seminggu Bagi Israel untuk Tinggalkan Gaza

Hamas Bersedia Akhiri Perang
KEMBALIK KE ISRAEL : Sebuah tank tengah kembali menuju Israel dari bagian utara Jalur Gaza, Minggu (18/1). Israel menyatakan gencatan senjata di Gaza untuk mengakhiri tiga minggu operasi militer atas militan Hamas. Foto: AP

Israel mengatakan, sepuluh tentaranya dan tiga penduduknya terbunuh, baik dalam pertempuran maupun serangan roket. Selain itu, 200 lebih pasukan Israel terluka akibat tembakan lebih dari 700 roket dan mortar ke seluruh Israel oleh pejuang Hamas.

Satu-satunya pihak yang diuntungkan dari perang tak seimbang ini hanya politisi Israel yang berkuasa. PM Ehud Olmert yang reputasinya hancur gara-gara Perang Lebanon 2006 dan terjerat kasus korupsi kini punya jualan politik baru ke rakyat bahwa perang Gaza telah memperkuat deterens (kemampuan gertakan) Israel terhadap siapa pun yang mengancamnya. Untuk diketahui, gencatan senjata juga terjadi hanya kurang dari sebulan sebelum Israel menyelenggarakan pemilihan umum saat Olmert mestinya mengundurkan diri.

MER-C Tembus Gaza

Tim medis dari LSM bantuan kesehatan Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berhasil memasuki wilayah Gaza kemarin. Walaupun tanpa jaminan keselamatan, para relawan MER-C itu tetap masuk ke wilayah Palestina. Demi bisa melangkah ke daerah konflik tersebut, mereka telah dua kali menandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut pemerintah Indonesia bila terjadi sesuatu. ’’Ini risiko yang kami ambil untuk membantu sesama,’’ ujar dr Faried Thalib, salah satu relawan MER-C yang ada di  Mesir, melalui telepon dalam konferensi pers yang digelar di kantor MER-C, Jakarta, kemarin.

KOTA GAZA – Harapan konflik berdarah di Gaza berakhir akhirnya terwujud. Dua pihak yang bertikai sama-sama menyatakan gencatan senjata kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News