Hamas Bersedia Akhiri Perang
Beri Waktu Seminggu Bagi Israel untuk Tinggalkan Gaza
Senin, 19 Januari 2009 – 00:18 WIB
Selain itu, korban Palestina yang dikirim ke Mesir pun semakin banyak. Mulai pagi hingga siang waktu setempat, sudah 27 pasien yang dilarikan ke rumah sakit Mesir. Dua puluh di antaranya anak-anak. Sisanya orang dewasa dengan luka sangat parah, seperti pemuda yang terkena bom sehingga kedua kakinya hancur.
Ke-27 pasien korban agresi Israel tersebut langsung dilarikan ke RS El Arish, sebuah rumah sakit di El Arish, ibu kota Provinsi Sinai Utara yang terletak sekitar 40 km dari makbar Rafah (pintu gerbang Rafah). Menurut dr Aiman Alhadi, ketua tim dokter RS El Arish, RS-nya merupakan rumah sakit transit. ’’Semuanya dibawa ke sini dulu (RS El Arish), mendapat pertolongan pertama, dan dirujuk ke RS lain,’’ katanya.
Hingga kemarin, sejak agresi Israel, pihaknya telah menerima sekitar 300 pasien. ’’Namun, ya itu, tidak ada yang lama dirawat di sini. Ketika kondisi membaik, kami segera merujuknya,’’ urainya. Hanya, penjagaan di RS tersebut sangat ketat. Banyak sekali tentara yang berjaga di sana. Mendekat sedikit saja ke tempat para rakyat Palestina dirawat, para tentara tersebut langsung menggeleng. (AP/Rtr/zul/*/kim)
KOTA GAZA – Harapan konflik berdarah di Gaza berakhir akhirnya terwujud. Dua pihak yang bertikai sama-sama menyatakan gencatan senjata kemarin.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan