Hamas Buka Pintu untuk Obama
Sabtu, 08 November 2008 – 01:31 WIB

Hamas Buka Pintu untuk Obama
Selama dua periode pemerintahannya, Bush memboikot kelompok-kelompok militan Islam. Melabeli kelompok-kelompok itu sebagai jaringan teror, pemimpin 62 tahun itu memasukkan mereka ke dalam daftar hitam dan menolak berunding dengan mereka. Langkah senada ditempuh Uni Eropa (UE) dan Israel.
Meski bersedia membuka diri untuk berdialog dengan AS, Hamas tetap tidak bersedia mengendurkan serangan mereka ke Israel. Terutama, jika Negeri Zionis itu mengawali serangan lebih dulu. Hamas juga tetap tidak mau mengakui Israel sebagai negara, kendati mereka paham bahwa AS dan Israel adalah sekutu. (AP/AFP/hep/ami)
GAZA CITY – Terpilihnya Barack Obama sebagai pengganti presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush mendatangkan harapan baru bagi Hamas. Organisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Gempa M 7,2 Melanda Lepas Pantai Papua Nugini
- Gempa Myanmar, Korban Meninggal Dunia Mencapai 3.301 Orang
- Tornado Menyapu Amerika, 55 Juta Jiwa Terancam
- Trump Berulah, Macron Desak Perusahaan Prancis Setop Berinvestasi di Amerika