Hamas Gelar Nikah Masal
Setiap Pasangan Diberi Uang USD 2100
Minggu, 26 Juli 2009 – 06:40 WIB

Foto : REUTERS
DAMASKUS - Mengusung agenda pembebasan Palestina tidak membuat Harakat al-Muqawamat al-Islamiyyah alias Hamas melulu berurusan dengan senjata dan perang. Jumat lalu (24/7) organisasi Islam garis keras yang berkuasa di Jalur Gaza itu justru sibuk menjadi sponsor pernikahan masal di kamp pengungsi Palestina di Al-Yarmouk, Syria.
Sebanyak 382 pasangan Palestina mengikat janji suci di kamp pengungsi di dekat ibu kota Syria, Damaskus, tersebut. Warna hijau yang selama ini melambangkan perjuangan Hamas mendominasi lokasi pernikahan. Dalam perhelatan akbar itu, tidak kurang dari 10.000 undangan hadir. Mereka dijamu oleh Hamas sebagai penyelenggara acara.
"Hamas ikut memikirkan kebutuhan rakyat Palestina. Kami merasakan adanya keinginan yang sangat kuat untuk menikah di antara mereka. Tapi, mahalnya biaya pernikahan menghalangi niat suci itu," papar Talal Nassar, pimpinan humas Hamas di Syria, seperti dilansir Associated Press kemarin (25/7). Alasan tersebut, lanjut dia, menggugah Hamas untuk menyelenggarakan nikah masal gratis bagi warga.
Sebelumnya, Hamas pernah menyelenggarakan acara serupa di Syria. Tapi, skala nikah masal kali ini jauh lebih besar. Baik dari jumlah pasangan yang dinikahkan maupun kemewahan pesta. Nassar mengatakan, kamp pengungsi menjadi sasaran utama Hamas karena mereka yang menghuni kawasan tersebut biasanya sangat miskin dan tidak punya pekerjaan tetap.
DAMASKUS - Mengusung agenda pembebasan Palestina tidak membuat Harakat al-Muqawamat al-Islamiyyah alias Hamas melulu berurusan dengan senjata dan
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza