Hamas, Israel, dan Otoritas Palestina Setuju Gencatan
Kontak Senjata Masih Terus Terjadi
Selasa, 03 Februari 2009 – 07:00 WIB
KAIRO - Perundingan gencatan senjata antara Hamas, Israel, dan otoritas Palestina di Kairo mencapai kemajuan. Hamas, yang selama ini dituduh biang perkara agresi 22 hari Israel ke Jalur Gaza, kemarin (2/2) menyatakan setuju dengan proposal gencatan senjata satu tahun yang diajukan pemerintah Mesir sebagai mediator. Lima delegasi Hamas, dua dari Gaza dan tiga dari politbiro Damaskus, Syria, dijadwalkan tiba di Mesir hari ini WIB untuk menyampaikan pendirian mereka. Kesepakatan tersebut menjadi kulminasi usaha Mesir menyatukan kedua pihak sejak gencatan senjata sepihak diumumkan Israel pada 18 Januari lalu. Pernyataan itu sekaligus mengakhiri 22 hari invasi Israel ke Jalur Gaza sejak 27 Desember yang menewaskan sekitar 1.300 warga Gaza serta 13 serdadu dan 4 warga sipil Israel.
Kesepakatan itu mulai berlaku pekan ini. Sebagai bagian dari kesepakatan, Kamis ini (5/1) perbatasan Mesir dan Gaza di Rafah secara resmi bakal dibuka. Artinya, Gaza akan terbebas dari kurungan tentara Negeri Yahudi tersebut. "Prinsipnya, kami sepakat dengan gencatan senjata satu tahun,'' kata Juru Bicara Hamas Fawzi Barhoum kepada Agence France Presse.
Baca Juga:
"Yang pasti, apakah satu atau satu setengah tahun (gencatan senjata), harus ada poin tentang pembukaan seluruh perbatasan, termasuk Rafah serta blokade Israel." Barhoum menambahkan, syarat utama Israel untuk gencatan senjata, yakni pembebasan serdadu mereka, Gilad Shalit, yang ditawan Hamas sejak 2005 sama sekali tak tercantum dalam draf proposal Mesir.
Baca Juga:
KAIRO - Perundingan gencatan senjata antara Hamas, Israel, dan otoritas Palestina di Kairo mencapai kemajuan. Hamas, yang selama ini dituduh biang
BERITA TERKAIT
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis