Hamas-Israel Sepakati Pertukaran Tahanan
Kamis, 13 Oktober 2011 – 04:24 WIB
Karena itu, Israel menyambut positif berita rencana pembebasan Shalit. Begitu mendengar kesepakatan yang dicapai dengan Hamas, Tel Aviv langsung memberikan dukungan penuh. Kemarin pagi, secara resmi kabinet Israel merestui rancangan Netanyahu untuk melepaskan sekitar 1.000 tahanan Palestina sebagai ganti kebebasan Shalit.
Baca Juga:
Yang tak kalah riang mendengar berita bebasnya Shalit adalah Noam dan Aviva Shalit. Selama 16 bulan terakhir, orang tua Shalit itu menduduki kediaman resmi Netanyahu. Keduanya mendirikan tenda dan tinggal di sana untuk memperjuangkan kebebasan sang putra. Kemarin, mereka mengakhiri unjuk rasa tersebut dan mulai mempersiapkan kepulangan Shalit.
Meski melewati perdebatan sengit dengan kelompok ultranasionalis, rancangan Netanyahu didukung 26 anggota kabinet. Terutama, petinggi militer dan pejabat pertahanan Israel. Sedangkan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman dan dua menteri ultranasionalis lainnya menolak rancangan tersebut.
Pemimpin Hamas Khaled Meshaal membenarkan soal kesepakatan dengan Netanyahu itu. Dari tempat tinggalnya di Damaskus, Syria, dia menegaskan bahwa pertukaran akan dilaksanakan dalam waktu dekat. "Hamas dan Israel telah sepakat untuk membebaskan 1.027 tahanan Palestina, dan 27 di antaranya perempuan," ujarnya kemarin.
JERUSALEM - Lima tahun berlalu kasus Gilad Shalit, tentara Israel yang ditangkap dan ditahan kelompok Hamas, kembali mengemuka. Selasa malam lalu
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer