Hamas Tetap Minta Israel Buka Blokade di Gaza
Tak Cukup Hanya Dikendurkan Saja
Selasa, 22 Juni 2010 – 01:48 WIB
JERUSALEM - Keputusan Israel untuk mengendurkan blokade di Gaza dinilai sebagai langkah tepat untuk meredam tekanan internasional. Meski demikian Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan Israel harus membuka secara penuh blockade tersebut. Minggu, (20/6) Israel mengumumkan akan mengizinkan masuknya barang-barang kebutuhan dari luar yang selama ini dilarang keras oleh otoritas Yahudi. Namun tetap akan melarang masuknya barang-barang yang mempunyai kegunaan ganda dan barang yang dicurigai bermasalah. Seperti bahan-bahan konstruksi yang dikhawatirkan bisa digunakan Hamas untuk membangun bunker atau memproduksi roket. Israel juga tidak menyebutkan apakah juga mengizinkan barang-barang keluar dari Gaza.
"Presiden Abbas mendesak pembukaan penuh blokade Gaza," terang juru bicaranya, Nabil Abu Rudeina, seperti dilansir Agence France-Presse. "Semua upaya harus dilakukan untuk meringankan beban rakyat Palestina," tambahnya.
Baca Juga:
Penguasa Islam di Gaza, Hamas, juga meminta pembukaan total terhadap Jalur Gaza. Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan, pembukaan tersebut termasuk semua pintu perbatasan dan jaminan terhadap pergerakan penduduk, serta masuknya semua material khususnya industri dan bahan bangunan.
Baca Juga:
JERUSALEM - Keputusan Israel untuk mengendurkan blokade di Gaza dinilai sebagai langkah tepat untuk meredam tekanan internasional. Meski demikian
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer