Hamdalah, 10 Ton Minyak Goreng Tersedia di Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pasokan minyak goreng kemasan baik ritel modern maupun pasar tradisional di Surabaya sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan saat melakukan operasi pasar minyak goreng curah 10 ton di Pasar Tabahrejo dan Pucang Anom, Surabaya, Senin (21/2).
Baca Juga: KKB Terus Meneror, Sebegini Jumlah Korban Prajurit TNI, Astaga!
Oke mengatakan dilakukannya operasi pasar sebagai upaya stabilisasi harga dan ketersediaan stok minyak goreng untuk masyarakat Surabaya.
“Kemendag menggelontorkan minyak goreng curah dengan mekanisme penjualan langsung kepada pedagang eceran," ujar Oke.
Lebih lanjut, kata dia, setiap pedagang bisa mendapatkan maksimal lima jerigen dengan harga pembelian, yakni Rp 10.500 per liter atau setara Rp 11.700 per kilogram.
Selanjutnya, pedagang yang menerima pasokan wajib menjual kepada konsumen akhir dengan harga Rp 11.500 per liter atau setara Rp 12.800 per kilogram sesuai HET.
"Operasi pasar dilakukan agar pedagang dapat menjual kembali ke masyarakat dengan HET yang ditetapkan pemerintah," ungkap Oke.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pasokan minyak goreng kemasan baik ritel modern maupun pasar tradisional di Surabaya sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- Kemendag Dorong Pengusaha Mikro Ekspansi di Pasar Global lewat 'UMKM BISA Ekspor'
- Waspada, Minyak Goreng Palsu Beredar di Pasar Kota Bandung