Hamdalah, Bu Wako Cantik Naikkan Honor Penjaga Kuburan
jpnn.com - JPNN.Com - Ada kabar baik untuk pada penjaga tempat pemakaman umum di Kota Tegal. Pemerintah setempat telah memberi perhatian khusus kepada para penjaga kuburan.
Pemerintah Kota Tegal telah mengikutkan para penjaga kuburan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Selain itu, honor mereka juga dinaikkan empat kali lipat. adan
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Permukiman dan Tata Ruang Kota Tegal, Nunik Pratiwi mengatakan, pemberian bantuan itu justru dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa sosial dan gotong royong. Dan yang tak kalah penting, penjaga kuburan pun tetap berhak hidup sejahtera dengan profesi mereka.
Nunik menuturkan, ada 108 penjaga kuburan yang menerima bantuan dari Pemkot Tegal. PAda 2016, mereka hanya dibayar Rp 25 ribu per bulan. Sedangkan pada 2017 honor mereka akan dinaikan menjadi 4 kali lipat.
“Tadinya honor mereka hanya Rp 300.000 per tahunnya dan atas arahan wali kota, untuk tahun 2017 akan dinaikan menjadi Rp 1.200.000 per tahun,” sebutnya.
Sedangkan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno mengatakan, kenaikan honor penjaga makam ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Tegal terhadap kesejahteraan warganya. Harapannya, para penjaga kuburan pun semakin berdedikasi.
“Semoga di tahun 2016 kita bisa tutup buku ini penuh barokah dari Allah dan membuka lembaran baru di 2017 terus lebih berkarya, lebih memberikan pengabdian kita yang lebih baik lagi bagi Kota Tegal dan senantiasa mendapat lindungan dari Allah,” pungkas wali kota berparas menarik itu.(muj/zul/jpg/ara/jpnn)
JPNN.Com - Ada kabar baik untuk pada penjaga tempat pemakaman umum di Kota Tegal. Pemerintah setempat telah memberi perhatian khusus kepada para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Jateng-DIY Capai 41,5 Juta Jiwa
- Misteri Penyebab Kematian Suami Istri di Kudus, Terduga Pelaku Tewas di Kuburan
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan