Hamdalah, dr Nadia Punya Kabar Baik soal Penanggulangan Covid-19
Oleh karena itu, Nadia mengharapkan masyarakat tidak ragu menjalani vaksinasi. Alasannya, pemerintah menjamin vaksin itu aman, bermutu, dan berkhasiat.
Indonesia, kata Nadia, menduduki peringkat kelima dunia dalam hal jumlah orang yang telah divaksinasi. Adapun dalam hal negara dengan jumlah suntikan vaksin tertinggi, Indonesia menempati peringkat keenam.
Dokter alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan capaian vaksinasi tersebut bisa terwujud berkat partisipasi dan peran aktif masyarakat yang didukung penuh oleh berbagai sektor, mulai kementerian, TNI, Polri, dunia usaha, hingga sukarelawan.
Sebelumnya, lembaga pemeringkat ekonomi Nikkei per September 2021 juga menempatkan Indonesia menjadi negara dengan peringkat tertinggi untuk penanganan Covid-19 di Asia Tenggara.
Nadia menuturkan semua daerah mengalami peningkatan pergerakan masyarakat, baik dari sisi transportasi antarwilayah, sentra perekonomian, maupun rekreasi.
Namun, Nadia tetap mengimbau masyarakat mempertahankan tren positif tersebut dengan terus mengikuti protokol kesehatan.
“Pemerintah juga tengah mempersiapkan secara matang rencana pembukaan Bali, Batam, dan Bintan (untuk turis asing) dengan menyiapkan skenario menjelang libur, bahkan sudah ada Pedoman Penyelenggaraan Hari Besar Keagamaan guna mengantisipasi risiko penularan yang terjadi setelah acara keagamaan atau liburan,” ujar Nadia.(ast/jpnn)
Juru Bicara Vaksinasi Covisd-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menyatakan angka penularan kasus terkonfirmasi virus corona mengalami penurunan selama dua bulan terakhir.
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan