Hamdalah, Inflasi Volatile Food di Januari Tetap Terkendali, PMI Ekspansi Lebih Tinggi

Hamdalah, Inflasi Volatile Food di Januari Tetap Terkendali, PMI Ekspansi Lebih Tinggi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

Capaian tersebut sesuai dengan hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) yang diselenggarakan pada 31 Januari 2025 bahwa inflasi harga bergejolak dijaga pada kisaran 3-5 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara bulanan di Januari antara lain yaitu cabai merah, cabai rawit, ikan segar, daging ayam, dan beras.

Sementara itu, komponen harga diatur pemerintah atau administered price (AP) mengalami deflasi sebesar 7,38 persen mtm atau 6,41 persen yoy.

Terjadinya deflasi pada komponen AP utamanya disebabkan oleh tarif listrik, tarif angkutan udara, dan tarif kereta api.

Diskon Tarif Listrik

Penurunan tarif listrik tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah atas pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA – 2200 VA yang berlaku selama Januari-Februari 2025.

Sepanjang Januari 2025 tarif listrik mengalami deflasi sebesar 32,03 persen mtm, dan andil deflasi 1,47 persen.

Pemerintah telah mengeluarkan berbagai Paket Stimulus Ekonomi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024/2025 untuk meningkatkan daya beli masyarakat di akhir tahun.

Salah satu stimulus tersebut adalah penyediaan tarif tiket pesawat yang lebih terjangkau guna mendukung perluasan dan peningkatan sektor pariwisata nasional.

inflasi volatile food terkendali berkat konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal serta sinergi pengendalian inflasi, baik di tingkat pusat maupun daerah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News