Hamdalah! Jumlah Pasien Covid-19 yang Dirawat di RS Mengalami Penurunan

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut angka pasien terkonfirmasi virus SARS-Cov-2 yang menjalani perawatan di rumah sakit hanya tercatat 23,86 persen dari kapasitas.
Angka itu lebih rendah daripada catatan sehari sebelumnya yang mencapai 24,77 persen dari kapasitas.
"Jumlahnya lebih sedikit dari data rumah sakit sehari sebelumnya," kata Siti dalam keterangan persnya, Selasa (8/2).
Wanita bergelar dokter itu mengatakan adanya kebijakan merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang, berat, kritis, dan yang memiliki komorbiditas bisa meringankan beban rumah sakit.
"Kami perkirakan dengan mengimbau pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan untuk isolasi mandiri dan isolasi terpusat mengurangi hingga 70 persen beban rumah sakit,” tutur Nadia.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan pihaknya mencatat ada 58 pasien Covid-19 bergejala berat yang menjalani perawatan di rumah sakit vertikal Kemenkes per Minggu (6/2).
Dari 58 pasien bergejala berat, kata Nadia, 60 persen di antaranya belum memperoleh vaksin dosis lengkap.
Nadia pun mengingatkan soal vaksin yang memberikan manfaat untuk mencegah pasien dirawat di rumah sakit menderita pemberatan gejala.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut angka pasien terkonfirmasi virus SARS-Cov-2 yang menjalani perawatan di rumah sakit hanya tercatat 23,86 persen dari kapasitas.
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar
- Berhubungan Dekat, Inul Daratista Temani Titiek Puspa Sejak Hari Pertama di Rumah Sakit
- Kemenkes Hentikan Kegiatan PPDS Anestesi di RS Hasan Sadikin
- Komisi IX Bakal Panggil Kemenkes dan Dekan Kedokteran UNPAD Buntut PPDS Pemerkosa Pendamping Pasien