Hamdalah, Jumlah Penonton Streaming Film Bajakan Menurun
jpnn.com, JAKARTA - Perilaku menonton film secara online dari situs bajakan mengalami penurunan drastis hingga 55 persen dalam 10 bulan terakhir.
Hal tersebut berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan YouGov atas prakarsa Asia Video Industry Association’s Coalition Against Piracy (CAP).
Data ini didukung oleh analisis data lalu lintas pembajakan yang dilakukan Koalisi Anti-Pembajakan (CAP) AVIA.
Mereka melihat jangkauan keseluruhan ke web streaming bajakan menurun 69 persen antara Agustus 2019 dan Juni 2020.
Apa yang menyebabkan lintasan lalu lintas pembajakan yang dramatis ini?
Di antaranya adalah pemblokiran kelompok indoXXI dan 2.300 situs streaming film bajakan lainnya yang dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO), bekerja bersama dengan Video Coalition of Indonesia (VCI).
Kabar baik ini pun membuat pelaku film Indonesia senang. Salah satunya sutradara film Pengabdi Setan, Joko Anwar.
“Industri kreatif selalu menjadi korban pembajakan online. Upaya Pemerintah untuk memberantas pembajakan online, merupakan hal terpuji dan memberi semangat. Kami selalu berusaha untuk melawan secara individu dan gagal tetapi dengan upaya bersama oleh seluruh industri akhirnya membuahkan hasil,” kata Joko Anwar.
Perilaku menonton online dari situs bajakan mengalami penurunan drastis hingga 55 persen dalam 10 bulan terakhir.
- Didominasi Generasi Baru, Ini Daftar Pemain Film Pengepungan di Bukit Duri
- Joko Anwar Umumkan Film ke-11, Pengepungan di Bukit Duri
- Siksa Kubur Raih Nominasi Paling Banyak di FFI 2024
- Tayang Mulai Lebaran, Siksa Kubur Disambut Penuh Antusias
- Reza Rahadian Nilai Siksa Kubur Cocok Ditonton Bersama Keluarga saat Lebaran
- Tidak Sekadar Horor, 'Siksa Kubur' Juga Penuh Renungan Hidup