Hamdalah, Kasus PMK di Sejumlah Wilayah di Indonesia Kian Menurun

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah menyampaikan saat ini Indonesia dapat dinilai berhasil dalam mengendalikan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hal ini dapat dilihat dari penurunan kasus di beberapa provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan hingga di tingkat desa.
Nasrullah menyebutkan saat ini terdapat 5 provinsi, 66 kabupaten/kota, 570 kecamatan dan 4.195 desa dengan kategori zero case atau nol kasus karena lebih dari 2 minggu terakhir tidak terdapat kasus baru atau kasus aktif dan terjadi penurunan jumlah kasus harian.
Kelima provinsi tersebut, yaitu Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan.
Selain itu, kata Dirjen Nasrullah, jumlah ternak sakit terkonfirmasi PMK juga terus menurun.
Kondisi dapat dilihat dengan membandingkan sejak puncak kasus pada 26 Juni lalu sebanyak 13.518 ekor dengan jumlah kasus per 5 Agustus sebanyak 476 ekor atau turun sebesar 96,48 persem dari puncak kasus.
Dirjen Nasrullah mengatakan rata-rata perbandingan jumlah ternak sembuh terhadap ternak sakit PMK sebesar 61,98 persen, sedangkan rata-rata perbandingan jumlah ternak mati terhadap ternak sakit PMK sebesar 1,07 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan vaksinasi memiliki kemampuan untuk mengendalikan jumlah kasus PMK," ungkap Nasrullah.
Dirjen Nasrullah menyampaikan kabar baik soal kasus PMK di sejumlah wilayah di Indonesia kian menurun, hamdalah
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan