Hamdalah, Persentase Penduduk Indonesia Melek Aksara Meningkat
jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan umum pembangunan pendidikan dan kebudayaan 2015-2019 merujuk pada Nawacita yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 – 2016.
Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, dalam melihat pencapaian kinerja pendidikan dan kebudayaan, data menjadi salah satu indikator untuk melihat hasil capaian program yang telah dijalankan. Hasil capaian peningkatan partisipasi pendidikan dalam pendidikan, Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah pada 2015 cenderung meningkat menjadi 79,02 persen, dari pada tahun sebelumnya 75,53 persen.
Begitu juga dengan sekolah menengah pertama tahun ini mencapai 100,72 persen, dan sekolah dasar 108,00 persen. "Ketika melihat lama sekolah, kita juga perlu melihat usianya. Pada usia 20-24 tahun kelompok penduduk berada pada wajib belajar sembilan tahun. Berdasarkan kelompok umur, ada peningkatan yang cukup signifikan. Dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Alhamdullilah ini kerja yang luar biasa,” tutur Mendikbud, Jumat (17/6).
Selain itu, persentase penduduk Indonesia yang melek aksara terus meningkat. Mendikbud mengatakan, hampir seluruh penduduk usia 15-24 tahun melek aksara dengan persentase 99,7 persen. Pada usia 25-44 tahun persentase melek aksara meningkat dari 98,3 persen menjadi 98,5 persen. Begitu juga dengan kelompok usia 45 tahun ke atas persentase angka melek aksara meningkat dari 87,8 persen menjadi 88,1 persen. (esy/jpnn)
JAKARTA - Kebijakan umum pembangunan pendidikan dan kebudayaan 2015-2019 merujuk pada Nawacita yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Universitas Terbuka Siapkan Para Peneliti Muda untuk Memperkuat Riset
- Mendikdasmen Pastikan TPG Langsung Ditransfer ke Rekening Guru
- Lulus Sidang Promosi, Endang Tirtana Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
- 145 Sekolah Belum Finalisasi PDSS, Ribuan Siswa Terancam Gagal SNBP
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Cermati Syarat & Mekanisme Pendaftarannya
- Mendikdasmen Akui Guru Tak Tergantikan Teknologi, Ada Kabar Gembira Bagi yang Belum Sarjana