Hamdalah, Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Naik Tujuh Persen
jpnn.com, RANTAU - Percepatan pembangunan Pulau Baai bakal berefek pada naiknya pertumbuhan ekonomi di Bengkulu sebesar 0, 7 persen.
Meski Bank Indonesia meramalkan justru pertumbuhannya sebesar 0, 9 persen, namun
Kamal beranggapan terlalu optimis jika angka sebesar 0,9 persen akan terjadi.
Meski diakuinya prosentase sebesar 0,7 persen ini masih merupakan anggapan subjektif dari Guru Besar bidang Ekonomi Keuangan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unib ini.
Pakar Ekonomi yang sudah mencetuskan angka 0,7 persen saat digelarnya seminar Ekonomi di Hotel Santika beberapa waktu lalu beranggapan, pertumbuhan sebesar 0,7 persen itu bisa terjadi jika semua pelabuhan yang akan dibangun itu semuanya berfungsi dengan baik.
“Artinya jika pembangunan sesuai harapan dan fungsi dermaga yang dibangun sesuai dengan fungsi-fungsinya saya optimis pertumbuhan sebesar 0,7 persen itu akan tercipta,” ungkapnya.
Seperti diketahui Pelindo sesuai rencana kerjanya, akan membuat lima dermaga baru sampai tahun 2021 nanti. Kelima dermaga itu, yakni, menaikkan kapasitas batubara menjadi 50 juta per tahun, membuat dermaga terminal ternak, membangun penampungan Crude Palm Oil (CPO), memperbesar kapasitas dermaga peti kemas, dan membentuk kawasan ekonomi khusus.
“Dari sini jelas jasa transportasi akan bergerak dan ini menjadi pemicu utama tumbuhnya ekonomi di Bengkulu,” ujar Kamal. Dia menilai, dampak lain selain transportasi, jelas akan terjadi berupa penyerapan tenaga kerja, industri jasa perhotelan rumah makan dan lain-lain akan terdampak. “Kalau dampak ini pasti terjadi,” tutupnya. (iks)
Percepatan pembangunan Pulau Baai bakal berefek pada naiknya pertumbuhan ekonomi di Bengkulu sebesar 0, 7 persen.
Redaktur & Reporter : Budi
- KPK Beri Peringatan kepada Pejabat Pemprov Bengkulu yang Tidak Kooperatif
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada