Hamdalah, Pesawat N219 Terima Type Certificate, Siap Diproduksi
jpnn.com, JAKARTA - Pesawat N219 akhirnya mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan melalui Type Certificate sekaligus menyelesaikan serangkaian ujian.
Sertifikasi itu diberikan oleh otoritas kelaikudaraan sipil yang berwenang di Indonesia, yakni Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara/DKPPU Kementerian Perhubungan RI.
"Prototype pesawat pertama (Prototype Design 1) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 250 cycle dan Flight Hours sebanyak 275 jam, sedangkan prototype pesawat kedua (Prototype Design 2) N219 telah menjalani Flight Cycle sebanyak 143 cycle dan Flight Hours sebanyak 176 jam," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan, Senin.
"Sehingga secara total pesawat N219 telah menyelesaikan 393 Flight Cycle dan 451 Flight Hours dalam proses sertifikasi ini."
"Proses sertifikasi merupakan proses terpenting mengingat pesawat tersebut ke depannya akan digunakan oleh pengguna dan masyarakat umum," lanjut Gita.
Sebagaimana hasil pengujian DKPPU, pesawat karya bangsa hasil kerja sama PT DI dan LAPAN itu dinyatakan telah memenuhi CASR Part 23 (Airworthiness Standards for Aeroplanes in the Normal, Utility, Acrobatic or Commuter Category).
Setelah proses pengembangan panjang hingga mendapatkan sertifikasi pada tahun ini, N219 bersiap masuk ke tahap komersialisasi pada 2021.
Dengan selesainya sertifikasi, pesawat N219 diharapkan dapat menjadi awal dari kebangkitan kembali industri dirgantara Indonesia.