Hamdalah, Petani di Jawa Panen, Harga Cabai Mulai Turun

Hamdalah, Petani di Jawa Panen, Harga Cabai Mulai Turun
Pedagang di pasar tradisional. Harga cabai mulai turun. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BONTANG - Harga cabai di pasar tradisional Bontang, Kalimantan Timur, mulai mengalami penurunan.

Hal itu dikarenakan petani di Pulau Jawa dan Sulawesi telah memasuki masa panen.

Meski demikian, penurunan terjadi secara perlahan.

Dari pantauan di sejumlah pasar, harga cabai rawit per kilogram dijual Rp 90–80 ribu. Sebelumnya berada di angka Rp 120 ribu per kilogram. Hal itu terpantau di Pasar Rawa Indah kemarin (28/3). Harga itu yang juga kurang lebih sama berlaku di dua pasar lainnya, Pasar Loktuan dan Tanjung Limau.

“Sudah tiga hari belakangan stok cabai mudah didapat, jadi harganya turun. Dari pemasok sudah enggak dijatah. Kami bisa ambil banyak lagi. Tapi harga belum normal,” ucap Leo, pedagang di Pasar Rawa Indah seperti diberitakan Kaltim Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

“Harga sepertinya bakal turun terus. Apa lagi mulai banyak petani lokal yang beralih menanam cabai,” ungkapnya.

Dia menyebut, baru harga cabai turun. Harga bahan pokok lain tidak berubah. Misalnya, cabai merah keriting tetap di harga Rp 40 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai merah besar Rp 40 ribu. Untuk bawang merah Rp 35 ribu dan bawang putih Rp 38 ribu per kilogram.

Justru harga sayuran yang berangsur mengalami kenaikan harga. Seperti terong yang biasanya hanya Rp 5.000, belakangan ini melonjak jadi Rp 12 ribu. (*/and/ica/k8)


Harga cabai di pasar tradisional Bontang, Kalimantan Timur, mulai mengalami penurunan.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News