Hamdalah, Sopir Angkot dan Ojek Online Bogor Berdamai
jpnn.com, BOGOR - Pemerintah Kota Bogor menggelar rapat koordinasi dengan Polri, TNI, pengemudi ojek online dan sopir angkotan kota (angkot), Jumat (24/3). Rapat yang digelar di Balai Kota Bogor itu menghasilkan kesepakatan damai antara pengemudi ojek online dengan sopir angkot.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto yang hadir pada pertemuan itu mengatakan, ada sebelas poin kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak. Pertama, kedua pihak bersepakat untuk menjaga kondusifitas Kota Bogor dan sekitarnya.
"Kemudian saling bekerja sama menjalankan usaha, tidak bergerombol di tempat umum, lalu tidak menggunakan fasilitas umum untuk menunggu penumpang," kata Rikwanto.
Selain Rikwanto, pertemuan itu juga dihadiri Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Samuel Pangerapan, Wali Kota Bogor Bima Arya, Bupati Bogor Nurhayanti, serta pimpinan TNI/Polri di Bogor kota ataupun kabupaten.
Rikwanto menambahkan, antara pengemudi ojek online dan angkot akan sama-sama menjaga diri. Selanjutnya, kedua pihak juga sepakat menempuh proses hukum atas insiden bentrok beberapa waktu lalu.
"Kemudian masing-masing pihak saling menghormati dan menjaga diri. Apabila ada yang melanggar maka akan dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku," terang Rikwanto. (Mg4/jpnn)
Pemerintah Kota Bogor menggelar rapat koordinasi dengan Polri, TNI, pengemudi ojek online dan sopir angkotan kota (angkot), Jumat (24/3). Rapat yang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal