Hamdalah, Stok Cabai Melimpah, Harga Berangsur Turun

jpnn.com, JAKARTA - Harga cabai diperkirakan akan terus menurun hingga beberapa bulan ke depan.
Hal itu lantaran mulai melimpahnya pasokan hasil panen di beberapa wilayah.
Berdasarkan data Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, prognosa Maret 2017, cabai rawit merah mengalami surplus sebesar 6.993 ton dengan ketersediaan cabai rawit sebesar 75.465 ton dan kebutuhan 68.472 ton.
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sudjono menyebutkan peningkatan pasokan ke pasar induk turut dipengaruhi kondisi iklim yang semakin membaik.
Selain itu Bareksrim Polri juga menemukan adanya permainan harga cabai rawit merah oleh sejumlah pengepul besar.
“Dengan adanya (tindakan) dari Bareskrim kemarin pada awal Maret dengan penetapan tersangka, ternyata pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati membaik,” ujar Spudnik.
Peningkatan pasokan cabai juga ditandai dengan menurunnya harga cabai di tingkat petani.
Di sejumlah sentra produksi di pulau Jawa, seperti Magelang, Kediri, Sleman, dan Temanggung, harga cabai rawit merah tingkat petani turun hingga mencapai Rp 40.000 per kg.
Harga cabai diperkirakan akan terus menurun hingga beberapa bulan ke depan.
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras
- Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan
- Kementan Dorong Pemberdayaan dan Keterlibatan Wanita Tani
- Tingkatkan Daya Saing Petani, Kementan Perkuat Kelembagaan Petani