Hamdan Zoelva Geram, Apa yang Terjadi di Papua Merupakan Terorisme
![Hamdan Zoelva Geram, Apa yang Terjadi di Papua Merupakan Terorisme](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/01/31/hamdan-zoelva-foto-dokumen-jpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva menilai aksi kekerasan yang mengakibatkan sepuluh warga sipil meninggal dunia merupakan bentuk terorisme.
Dia meminta pemerintah mengambil langkah tegas mengenai insiden pembunuhan terhadap warga kampung Nogokait, Nduga, Papua, Sabtu (16/7).
“Ini murni kejahatan terorisme karena pola gerakannya berupa intimidasi, pembunuhan, penyiksaan yang diakukan secara sistematis yang mengakibatkan ketakutan bagi warga sipil yang tidak berdosa,” kecam Hamdan dalam keterangannya.
Hamdan menyebut bisa saja Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menilai tindakan tersebut sebagai strategi untuk menarik perhatian dunia internasional.
Namun, lanjut dia, pemerintah harus melakukan penegakan hukum pemberantasan kejahatan terorisme terhadap KKB.
“Pemerintah harus mengambil langkah penegakan hukum yang tegas atas kejahatan ini. Tindakan tegas harus dilakukan. Dunia internasional pun tahu bahwa sudah terlalu banyak warga sipil dan aparat TNI-Polri yang menjadi korban tindak kejahatan KKB,” pungkas Hamdan Zoelva.
Seperti diketahui, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan aksi brutal KKB ini terjadi pada Sabtu pagi.
Insiden tersebut, menurut Kamal, berawal saat para korban dalam perjalanan dari Kampung Kenyam tujuan ke Batas Batu dengan menggunakan truk. Saat itu, para korban posisi duduk di bak belakang mobil.
Pemerintah harus mengambil langkah penegakan hukum yang tegas atas kejahatan terorisme di Papua.
- Berulah Lagi, KKB Bakar Gedung SMP di Papua Tengah
- Dana Otsus Papua 2025, Supiori Kebagian Rp 101 Miliar
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Legasi Ottow dan Geissler di Tanah Papua