Hamdi Alqudsi Dijatuhi Hukuman Penjara
Hamdi Alqudsi, pria asal Sydney telah dijatuhi hukuman penjara minimal enam tahun karena telah membantu pemuda Australia melakukan perjalanan ke Suriah untuk bertempur dalam perang saudara di negara itu.
Alqudsi, 42 tahun, diberi hukuman maksimal delapan tahun penjara setelah dinyatakan bersalah membantu orang-orang untuk bertarung dengan kelompok jihad ekstremis pada tahun 2013, termasuk dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (IS).
Alqudsi dinyatakan bersalah pada bulan Juli dari tujuh tuduhan mendukung keterlibatan perang di Suriah.
Ia bekerja dengan Mohammad Ali Baryalei, tentara senior IS asal Australia, untuk membantu tujuh orang muda untuk melakukan perjalanan ke Suriah.
Dalam keputusannya, hakim Christine Adamson mengatakan ia telah mempertimbangkan pentingnya menghukum Alqudsi untuk kejahatannya, menghalangi orang lain dari melakukan hal yang sama, dan untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat pada sistem peradilan.
"Saya menganggap keseriusan kejahatannya cukup tinggi," katanya.
Ia juga mengatakan menerima penjelasan tuntutan bahwa pelaku sebagai "orang intinya dan laki-laki lain serta Baryalei sebagai pesuruhnya".
"Pelaku melakukan kerja sama dengan jelas dan berperan sebagai penasehat," katanya.
Hamdi Alqudsi, pria asal Sydney telah dijatuhi hukuman penjara minimal enam tahun karena telah membantu pemuda Australia melakukan perjalanan ke
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata