Hamdi Alqudsi Dijatuhi Hukuman Penjara
Hakim Adamson juga menyebutkan bagaimana Alqudsi telah menjadi pengasuh utama untuk ibunya, yang memiliki leukemia, dan adiknya yang menderita multiple sclerosis.
Tapi ia mencatat anggota keluarga yang lain akan mengganti peran Alqudsi sebagai pengasuh.
Istri Alqudsi pernah berurusan dengan polisi, ketika ia menolak membuka penutup wajahnya saat diminta melakukan tes napas.
Setelah hukuman dijatuhkan, keluarga Alqudsi menyerukan "Allahu akbar" di ruang sidang dan ia menjawab, "Saya akan menelepon."
Kata-kata terakhirnya saat ia meninggalkan ruang dikawal oleh petugas adalah "Salam", yang berarti damai dalam bahasa Arab.
Sekelompok kecil pendukungnya terlihat sangat marah setelah hukuman dan memeluk satu sama lain.
Alqudsi rekrut Tyler Casey dan Caner Temel
Alqudsi membuat pengaturan bagi para pria untuk melakukan perjalanan ke Suriah pada bulan Juni dan Oktober 2013, sehingga mereka bisa berjuang bersama kelompok-kelompok militan seperti front Al-Nusra (Jabaht al-Nusra), IS dan afiliasi Al Qaeda.
Hamdi Alqudsi, pria asal Sydney telah dijatuhi hukuman penjara minimal enam tahun karena telah membantu pemuda Australia melakukan perjalanan ke
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata