Hamidah dari Sekolah ke Rumah Jalan Kaki 3 Jam, Tetap Semangat
![Hamidah dari Sekolah ke Rumah Jalan Kaki 3 Jam, Tetap Semangat](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/08/22/dengan-berjalan-kaki-singare-kiri-mendampingi-putrinya-hamidah-menuju-sekolah-tapal-batas-mi-darul-furqan-desa-sungai-limau-kecamatan-sebatik-tengah-nunukan-kaltara-foto-erik-alfiankaltim-post.jpg)
Jumlah itu mesti dibagi berdua dengan sang adik, Ibrahim yang juga tinggal di asrama dan bersekolah di MI Darul Furqan.
Meski menerima uang saku yang terbilang sedikit, Hamidah mengaku tak pernah protes kepada orangtuanya.
Sang ayah, Rahman Tahir kini sudah tak lagi bekerja. Beberapa bulan lalu, ditemukan ada benjolan di dagu pria 40 tahun itu. Sehingga tak dapat lagi bekerja.”Dulu kerja di kebun cokelat,” kata Midah.
Keadaan itu otomatis membuat uang saku Hamidah dan kebutuhan sehari-hari keluarga dicukupi oleh sang kakak yang bekerja di Malaysia.
Meski dengan kondisi yang terhimpit, Singare bermimpi untuk terus menyekolahkan anaknya sampai jenjang yang lebih tinggi.
“Tentu saya ingin melihat Hamidah bisa bersekolah sampai perguruan tinggi, saya akan usahakan,” kata dia. (riz/k18)
Hamidah punya semangat tinggi untuk menuntut ilmu. Tinggal di perbatasan dengan fasilitas serba terbatas, tak menyurutkan langkahnya.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Plh Sestama BNPP: Konektivitas Jalan Malinau-PLBN Long Nawang Prioritas 2025-2029
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Ditjen Bina Adwil Pimpin Koordinasi Isu Perbatasan RI – PNG
- Rayakan Hari Kemerdekaan, TBIG Beri Bantuan Logistik untuk Prajurit TNI di Perbatasan
- Ditjen Bea Cukai Terima Hibah Alat Bantu Deteksi Narkotika dari INL-UNODC
- Indonesia dan AS Berkomitmen Tingkatkan Penegakan Hukum di Area Perbatasan