Hamil 6 Bulan Dibantai 7 Liang
Kamis, 19 April 2012 – 11:26 WIB

Hamil 6 Bulan Dibantai 7 Liang
Sopir Yayasan USI ini mengaku tidak ada masalah dengan istrinya, demikian juga kepada orang lain. Selama belasan tahun mereka berkeluarga, akur-akur saja. Dia berharap polisi dapat mengungkap kasus itu dan mengungkap pembunuh istrinya. Dia mengaku ingin sekali tau apa maksud pelaku membunuh istrinya.
Janin Meninggal
Sementara, Andi Siahaan (49), tetangga satu dinding dengan rumah korban, mengatakan, tidak mengetahui kejadian tersebut. Guru salah satu SMP di Bangun ini setiap hari keluar rumah pukul 08:00 WIB dan pulang pada malam hari.
“Saat kejadian itu saya ngajar di Bangun. Kalau saya tau, keluarga mereka akur-akur saja. Namun utang sewa rumah kontrakan mereka sudah menunggak 2 tahun tidak dibayar, janjinya selalu nanti-nanti. Setiap tahunn mereka membayar sewa kontrak rumah Rp1,3 juta. Selama 4 tahun mereka tinggal di rumah kontrakan saya ini, masih 2 tahun bayar kontrakannya,” ujarnya. Kapolresta Siantar AKBP Alberd TB Sianipar melalui Kasat Reskrim AKP Azaruddin membenarkan kejadian tersebut. Diduga korban dibunuh menggunakan benda tajam.
Janin Meninggal
dr Reinhard Hutahaean, dokter Forensik RSUD dr Djasamen Saragih mengatakan, Siti br Siagian kena tusukan benda tajam sebanyak tujuh liang, dengan rincian, 3 tusukan pada leher, 2 tusukan pada tangan kiri, 1 tusukan pinggang kanan, 1 tusukan pada perut. Diduga korban sempat melakukan perlawanan. Sebab, bekas tusukan sangat banyak di tubuh korban. Masih menurut dr Reinhard, anak dalam kandungan korban juga ikut meninggal. Karena tali pusatnya nyaris putus.
SIANTAR- Siti Nurcahaya br Siagian alias Ester (38), ibu yang tengah mengandung 6 bulan ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Tujuh bekas
BERITA TERKAIT
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka