Hamil dan Sakit, Siswa Dibolehkan Ikut UN
Senin, 16 April 2012 – 05:31 WIB
SORONG - Hari Ini, ( Senin, 16/4) siswa-siswi kelas III SMA/MA/SMK dan sederajat secara serentak mengikuti ujian akhir nasional (UAN). Untuk di Kota Sorong, UAN diikuti 3.169 siswa yang terdiri dari 1.874 siswa SMA/MA dan 1.295 siswa SMK. Sedangkan di Kabupaten Sorong, peserta UAN sebanyak 745 siswa yang terdiri dari 542 siswa SMA dan 203 siswa SMK. Hermin juga mengatakan bahwa apabila terdapat siswi yang hamil ataupun di tahan karena kasus pidana, ataupun sedang berada di rumah sakit, pihaknya akan membentuk sebuah tim yang mobiling untuk memberikan dan mengawasi siswa tersebut melaksanakan UAN. ”Ini kan hak mereka (siswa,Rd) sehingga mereka tetap harus ikut. Sehingga nanti ada tim yang akan mengantar soal UAN tersebut ke mereka dan menunggui hingga mereka selesai mengerjakan soal tersebut. Dan mudah-mudahan tidak ada yang sakit lah,”ujar Hermin yang ditemui usai menghadiri pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS).
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Sorong Dra Hermin Matandung, M.MPd mengatakan, berbagai persiapan UAN telah dilakukan, baik kesiapan dari soal ujian itu sendiri maupun kesiapan dari sekolah maupun para siswa sebelum menghadapi UAN. Pihaknya optimis bahwa UAN kali ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal dengan tingkat kelulusan minimal 90 persen.
Baca Juga:
”Kesiapan dan langkah-langkah kan sudah kita lakukan, baik terhadap para siswa itu sendiri. Seperti kita adakan tryout, kita himbau para kepala sekolah untuk menggelar les-les tambahan, ada pra ujian, latihan pengarsiran dan beberapa latihan lainnya. Dan keyakinan saya mengenai tingkat kelulusannya sendiri ya mudah-mudahan bisa 100 persen, tapi kalau tidak ya minimal 90 persen lah. Karena anak-anak kita kan sudah siap. Ini sekolah di kota lho, bukanya berada di kampung,”ujar Hermin Matandung.
Baca Juga:
SORONG - Hari Ini, ( Senin, 16/4) siswa-siswi kelas III SMA/MA/SMK dan sederajat secara serentak mengikuti ujian akhir
BERITA TERKAIT
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai