Hamlet
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - To be or not to be, that’s the question. Menjadi atau tidak menjadi. Itulah pertanyaannya.
Itu adalah potongan kalimat yang sangat terkenal, sering kita ucapkan. Kalimat itu adalah potongan dari dialog dalam drama Shakespeare "Hamlet, yang bercerita mengenai tragedi yang dihadapi oleh Pangeran Denmark, Hamlet.
Kesedihannya begitu memuncak menghadapi berbagai tragedi, sampai akhirnya ia harus membuat keputusan yang menentukan antara hidup dan mati.
Pada titik itulah Sang Pangeran Denmark memutuskan antara "ya" atau "tidak".
Hamlet merupakan sebuah drama tragedi yang bertutur tentang pembalasan dendam Pangeran Hamlet kepada Raja Claudius, Raja Denmark.
Kisah ini berlatar di Elsinore, Denmark. Pangeran Hamlet anak Raja Hamlet dan Ratu Gertrude.
Raja Hamlet mangkat dan digantikan oleh Claudius adik kandungnya. Setelah naik takhta Claudius kemudian menikahi Ratu Gertrude.
Pada awalnya, tidak ada kecurigaan apa pun terhadap Raja Claudius. Kematian Raja Hamlet yang tiba-tiba meskipun usianya memang sudah cukup tua, tidak menimbulkan prasangka di benak para penghuni kerajaan.
Mengawali turnamen dengan tragedi, Denmark sekarang punya kesempatan terbuka untuk membuat sejarah baru.
- Aktor Indonesia Pascal Phoa Tampil dalam Pertunjukan Teater Hamlet di New York
- Inggris Terhindar dari Neraka Grup Atas Bagan EURO 2024, Denmark Ketemu Jerman
- Denmark vs Inggris: Ada Dendam Kesumat Tim Dinamit
- EURO 2024: Slovenia Menahan Tim Dinamit Denmark
- Grup C EURO 2024: Cek Daftar Pemain Inggris, Denmark, Serbia, dan Slovenia
- Link Live Streaming Perempat Final Thomas Cup 2024 Korea Vs Indonesia dan Taiwan Vs Denmark, Sekarang!