Hammersonic Akuisisi Tim Esports DNS, Kok Bisa?
jpnn.com, JAKARTA - Sebuah gebrakan baru saja dilakukan oleh festival musik cadas, Hammersonic yaitu dengan mengakuisi sebuah tim esports.
Langkah tersebut cukup mencengangkan karena secara kasat mata, kedua hal tersebut tidak saling berkaitan.
Setelah dilakukan survei, fakta yang terjadi justru sebaliknya.
Hasil survei yang dilakukan Hammersonic menemukan bahwa banyak sekali para penikmat musik cadas yang gemar bahkan memiliki hobi bermain game.
Ravel Junardy selaku CEO Hammersonic menjelaskan bahwa dirinya yang menikmati video game sejak kecil hingga zaman Mobile Legends ternyata melihat hal tersebut terjadi juga pada teman-temannya di dunia musik rock dan metal.
Dia menilai kegilaan terhadap permaian video juga merasuki para pemain band-band musik cadas dan jutaan fan di seluruh dunia.
"Hammersonic butuh konten dan perlu kolaborasi dengan hal di luar bidang musik. Akhirnya kami pikirkan, lalu muncul ide kolaborasi dengan Esports ini," kata Ravel Junardy, Senin (11/7).
Ravel Junardy tidak mau tanggung-tanggung untuk melakukan sesuatu gebrakan.
Sebuah gebrakan baru saja dilakukan oleh festival musik cadas, Hammersonic yaitu dengan mengakuisi sebuah tim esports.
- Kisah Perjuangan Tim Indonesia Menjadi Juara Umum Kompetisi Esports Dunia IESF 2024
- Cawagub Maluku Utara Asrul Rasyid Ichan Berkomitmen untuk Memajukan Esports
- Aksi Donor Darah Bersama PMI Warnai Penutupan KSF 2024
- Rayakan Ultah ke-8, EVOS Esports Luncurkan EVOS Academy dan EVOS HOPE
- Gamecomm Indonesia Gandeng Sekuya Bawa Inovasi Baru di Dunia Gim
- Baic Indonesia Sponsori Klub Sepak Bola Dewa United Selama Setahun