Hamparan Pasir di Kulonprogo Menjadi Lahan Tanaman Cabai
Namun hebatnya, tantangan itu diubah menjadi peluang. Saat hamparan kosong dekat bibir pantai yang total luasannya sampai 1.200 hektar belum dimanfaatkan, lahan tersebut disulap menjadi layak hidup bagi tumbuhan cabai, di Kabupaten Kulonprogo.
Untuk Desa Bugel sendiri totalnya ada sekitar 100 hektar lahan pasir yang berhasil disulap menjadi lahan subur bagi berbagai tanaman hortikultura.
Bagaimana kiat mengubah tanah pasir menjadi layak tumbuh bagi cabai dan sayuran lain? Rahasianya adalah pemberian kompos alias pupuk organik.
Sebanyak 10 ton pupuk organik dari kotoran hewan, seperti kambing dan ayam, ditebarkan di setiap hektar lahan pasir di Desa Bugel tersebut.
Lahan yang sedang ditanami itu memang masih berstruktur seperti pasir biasa. Jika dipijak, ada bagian tapak kaki yang terbenam.
Di sinilah Karman dan banyak petani lainnya menumpukan penghidupan melalui cabai.
Hasilnya ternyata menakjubkan. Cabai yang dihasilkan dari lahan pasir ini justru lebih pedas.
Lalu, hasil panennyapun berlimpah-limpah. Cabai yang juga mendapatkan pupuk organik ini mampu dipanen sampai kisaran 50-60 ton sekali petik di wilayah itu. Ini jauh melampaui rata-rata panen yang biasanya berkisar 20-30 ton sekali petik.
Petani di Kulon Progo menanam cabai keriting dan rawit di lahan pasir dekat pantai.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya