Hampir 10 Persen Tenaga Medis Positif Corona, Rumah Sakit Penuh, WHO: Situasinya Kacau
jpnn.com, BISSAU - WHO mengkhawatirkan kemampuan Guinea-Bissau dalam melawan virus corona. Pasalnya, saat ini saja sudah hampir 10 persen tenaga kesehatan di negara tersebut sudah terinfeksi.
Guenia-Bissau, sebuah negara kecil di Afrika Barat, hanya memiliki 2 ribu tenaga medis. Sebanyak 176 di antaranya telah dinyatakan positif mengidap virus corona.
Sistem kesehatan minim negara itu sedang berjuang mengekang penyebaran virus corona, yang telah menginfeksi 1.400 orang lebih dan menelan 15 korban jiwa. Otoritas kesehatan meningkatkan kewaspadaan atas krisis oksigen untuk mengobati pasien.
"Kamar-kamar di tiga rumah sakit besar Bissau saat ini penuh dengan pasien COVID-19 dan mengalami gangguan dalam layanan medis esensial," kata Joana Cortez, pakar WHO di Guinea-Bissau, selama seminar daring tentang dampak epidemi terhadap negara Afrika berbahasa Portugal.
"Situasinya kacau," ungkap Cortez.
Petugas kesehatan berada dalam kondisi rentan sebab minimnya alat perlindungan berkualitas tinggi, menurut Tumane Balde, ketua komisi COVID-19 antarkementerian. (ant/dil/jpnn)
WHO mengkhawatirkan kemampuan Guinea-Bissau melawan virus corona. Pasalnya, saat ini saja sudah hampir 10 persen tenaga medis di negara tersebut sudah terinfeksi.
Redaktur & Reporter : Adil
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet