Hampir 100 Aplikasi Android Terinfeksi Malware, Bisa Bertransaksi Perbankan, Ngeri!
jpnn.com - Hampir 100 aplikasi Android di Play Store kembali ditemukan telah terinfeksi malware.
Menurut pakar keamanan dari Zscaler ThreatLabz yang menemukan itu, aplikasi-aplikasi berbahaya tersebut sudah diunduh lebih dari 5,5 juta kali.
Para pakar itu menemukan trojan perbankan bernama Anatsa atau dikenal Teabot.
Disebutkan, malware tersebut sudah menyerang lebih dari 650 aplikasi lembaga keuangan di seluruh dunia dari Inggris, Eropa, Amerika Serikat, hingga Asia.
Trojan itu disebut mampu melakukan transaksi ilegal tanpa sepengetahuan korban.
"Malware Anatsa bersembunyi di berbagai aplikasi yang berpura-pura menjadi alat produktivitas," tulis keterangan Zscaler ThreatLabz.
Pada Februari 2024, Anatsa menggunakan penyamaran untuk mencapai setidaknya 150.000 infeksi melalui Google Play.
Lalu, pada Mei 2024, Anatsa berhasil membobol Google Play lagi.
Hampir 100 aplikasi Android di Play Store kembali ditemukan telah terinfeksi malware.
- Kaspersky Sebut 11 Juta Hp Android Terinfeksi Trojan Necro, Cek Punya Kamu
- Lewat Program 1MPACT, Bank Mandiri Dukung Perempuan Indonesia Jadi Penggerak Ekonomi
- Luar Biasa! Bank Mandiri Raih Pengakuan sebagai Perbankan Global dari Newsweek USA
- Mandiri Digital Tower Diresmikan, Erick Thohir Tekankan Pentingnya Cyber Security
- Komitmen Menerapkan Prinsip ESG, Bank Mandiri Masuk Peringkat Majalah TIME
- Siap Mendunia! Bank Mandiri Resmi Memperluas Akses Livin’ di Turki