Hampir 100 Persen, Vaksinasi Bagi Penyandang Disabilitas di Jawa-Bali Sukses
jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial Angkie Yudistia melaporkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi penyandang disabilitas di Jawa dan Bali kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Dia mengatakan cakupan vaksinasi tersebut sudah mencapai 99,8 persen per 29 September 2021 di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali secara keseluruhan.
"Hari ini kami melaporkan kepada Bapak Menteri Kesehatan untuk selanjutnya kami sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa vaksinasi dosis pertama bagi penyandang disabilitas ini berhasil dan kini menjalani dosis kedua," kata Angkie, dikutip dari keterangan resmi Kemenkes, Jumat (1/10).
Dia menjelaskan vaksinasi untuk penyandang disabilitas menggunakan jenis Sinopharm dari Raja Uni Emirat Arab sebanyak 450 ribu dosis untuk 225 ribu sasaran di enam provinsi.
Angkie mengapresiasi kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Pada kesempatan yang sama, Menkes Budi menyampaikan terima kasih kepada Angkie untuk bantuan dan dukungan yang diberikan dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas.
“Terima kasih kepada Mbak Angkie dan teman-teman yang bekerja dengan sepenuh hati melakukan vaksinasi kepada penyandang disabilitas. Saya lihat angkanya sudah hampir 300 ribuan di enam provinsi," ucap Menkes Budi
Pria yang akrab disapa BGS itu mengatakan capaian vaksinasi tersebut merupakan hasil dari gerakan vaksinasi nasional yang inklusif dengan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat.
Stafsus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudhistia menyebut cakupan vaksinasi penyandang disabilitas Covid-19 dosis pertama di Jawa-Bali hampir 100 persen.
- RS Mandaya Puri Kini Punya Digital PET SCAN Terbaru, Seperti di Singapura & Amerika
- Peduli Atlet Disabilitas, ASABRI Dukung Turnamen Menembak Pusrehab Kemhan
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030