Hampir 15 Ribu Terjangkiti Corona, Republik Islam Iran Tetap Ogah Lockdown
jpnn.com, TEHRAN - Presiden Iran Hassan Rouhani menepis kemungkinan memberlakukan isolasi wilayah atau lockdown untuk melawan penyebaran virus corona di republik Islam tersebut.
"Kami sama sekali tidak memiliki rencana seperti karantina. Beredar rumor bahwa beberapa pekerjaan dan toko tertentu di Teheran atau sejumlah kota akan dikarantina. Itu tidak benar," tutur Rouhani sebagaimana dikutip oleh Press TV, Minggu (15/3).
Iran adalah negara dengan jumlah kasus terbanyak ketiga di dunia setelah Tiongkok dan Italia. Sejauh ini ada 14.991 kasus dengan 853 kematian terkait virus corona di Iran.
Meski begitu, Rouhani tetap membebaskan warganya beraktifitas seperti biasa. Sementara pemerintah terus memberikan layanan sebagaimana biasanya.
"Namun demikian, kami berupaya semaksimal mungkin agar aktivitas ekonomi dan layanan pemerintah dilakukan dalam cara yang membuat orang-orang dapat berada di rumah lebih lama," imbuh Rouhani. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Presiden Iran Hassan Rouhani menepis kemungkinan memberlakukan isolasi wilayah atau lockdown untuk melawan penyebaran virus corona di republik Islam tersebut.
Redaktur & Reporter : Adil
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Mendadak Melempem, Iran Sebut Membalas Kematian Ismail Haniyeh Bukan Prioritas
- Pentolan Hamas Tewas di Teheran, Republik Islam Iran Janjikan Pembalasan
- Presiden Palestina Kutuk Pembunuhan Pentolan Hamas di Ibu Kota Iran
- Gagal Lindungi Ismail Haniyeh, Iran Berjanji Selidiki Pembunuhannya