Hampir Bersamaan, Gaya Baru vs Bima
Minggu, 03 Oktober 2010 – 05:41 WIB
Kondisi belakang gerbong kesebelas itu pun rusak parah. Sebagian bodi gerbong terkoyak. Enam penumpang yang berada di gerbong K3-85554 terluka. Mereka dilarikan ke RS Kasih Ibu. Namun, nyawa salah seorang penumpang, Suryo Catur Utomo, tidak tertolong.
Supanggih, salah seorang korban luka, mengatakan bahwa kecelakaan terjadi begitu cepat. Waktu itu dia tengah duduk di dalam gerbong paling belakang. Gerbong yang ditumpanginya memang terlihat kurang maju. "Saat tabrakan, suaranya keras sekali. Tiba-tiba kaki dan tangan kiri saya tidak bisa digerakkan. Kemudian, saya nyaut (meraih) kursi kereta agar tidak terpental," terang bapak tiga anak itu.
"Memang, KA Gaya Baru Malam diserempet dari belakang oleh KA eksekutif Bima. Gaya Baru seharusnya parkir penuh di rel jalur I. Tetapi, gerbong belakang masih tertinggal di jalur II atau istilahnya free," ujar Muhardono, deputi executive vice president PT KA Daops VI Jogjakarta kepada Radar Solo di RS Kasih Ibu kemarin siang (02/10).
Meski begitu, PT KA belum bisa memastikan penyebab kecelakaan di Purwosari itu. Muhardono menyebutkan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Kami akan memanggil beberapa orang saksi. Di antaranya, masinis, asisten masinis dua kereta api, kondektur, dan pegawai terkait," tambah Muhardono.
SOLO -- Entah bagaimana bisa terjadi, tabrakan antara KA Argo Bromo Anggrek dan KA Senja Utama di Stasiun Petarukan, Pemalang, menular di tempat
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah