Hampir Dipastikan Mirna Dibunuh Secara Berencana

Hampir Dipastikan Mirna Dibunuh Secara Berencana
Wayan Mirna Salihin diwakili pramusaji Kafe Olivier melakukan adegan ulang bersama dua temannya, Siska (baju berwarna cream), dan Hani (baju berwarna merah muda) Kafe Olivier, West Mall, Grand Indonesia (GI) Tanah Abang, Jakarta, Senin, (11/1) hari ini. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Tim Labotorium Forensik (Labfor) Mabes Polri tengah menelusuri jengkal demi jengkal organ tubuh Wayan Mirna Salihin, 27, yang tewas usai menyeruput es kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, hasil forensik jenazah Mirna bisa menyimpulkan ini pembunuhan berencana atau sakit.

"Nanti tinggal mencari apakah dia terbunuh atau dibunuh. Kalau ini merupakan pembunuhan melalui racun, nanti akan dicari tersangkanya," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, (12/1)

Pengusutan ini didalami lantaran salah satu dari 6 gelas kopi di mana Mirna berada, positif terkontaminasi zat sianida yang merupakan racun hama.

Bahkan salah satu pramusaji yang mencoba setetes dari es kopi Mirna, mengaku kebas pada lidah.

Anton melanjutkan, jika hasil final labfor menyebutkan Mirna tewas karena zat sianida, maka dipastikan ada pihak yang merencanakan pembunuhan itu. "Tapi belum bisa disimpulkan, motifnya apa, segala macam," terangnya.

Sejurus dengan itu, Anton memaparkan, bahwa zat sianida bisa didapatkan dengan mudah oleh siapa pun. "Sianida ini kan racun tikus, racun hama, ada di apotek. Memang harus berdasarkan surat dokter, tapi mudah didapatkan kaya petani mau ngusir hama. Baygon aja kan bisa," bebernya. (mg4/jpnn)


JAKARTA - Tim Labotorium Forensik (Labfor) Mabes Polri tengah menelusuri jengkal demi jengkal organ tubuh Wayan Mirna Salihin, 27, yang tewas usai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News