Hampir Dipastikan Mirna Dibunuh Secara Berencana
jpnn.com - JAKARTA - Tim Labotorium Forensik (Labfor) Mabes Polri tengah menelusuri jengkal demi jengkal organ tubuh Wayan Mirna Salihin, 27, yang tewas usai menyeruput es kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, hasil forensik jenazah Mirna bisa menyimpulkan ini pembunuhan berencana atau sakit.
"Nanti tinggal mencari apakah dia terbunuh atau dibunuh. Kalau ini merupakan pembunuhan melalui racun, nanti akan dicari tersangkanya," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, (12/1)
Pengusutan ini didalami lantaran salah satu dari 6 gelas kopi di mana Mirna berada, positif terkontaminasi zat sianida yang merupakan racun hama.
Bahkan salah satu pramusaji yang mencoba setetes dari es kopi Mirna, mengaku kebas pada lidah.
Anton melanjutkan, jika hasil final labfor menyebutkan Mirna tewas karena zat sianida, maka dipastikan ada pihak yang merencanakan pembunuhan itu. "Tapi belum bisa disimpulkan, motifnya apa, segala macam," terangnya.
Sejurus dengan itu, Anton memaparkan, bahwa zat sianida bisa didapatkan dengan mudah oleh siapa pun. "Sianida ini kan racun tikus, racun hama, ada di apotek. Memang harus berdasarkan surat dokter, tapi mudah didapatkan kaya petani mau ngusir hama. Baygon aja kan bisa," bebernya. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Tim Labotorium Forensik (Labfor) Mabes Polri tengah menelusuri jengkal demi jengkal organ tubuh Wayan Mirna Salihin, 27, yang tewas usai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri