Hampir Dua Pertiga Warga di Australia Merasa Punya Rumah Tak Lagi Jadi Pilihan Bagi Anak-anak Muda

Hampir Dua Pertiga Warga di Australia Merasa Punya Rumah Tak Lagi Jadi Pilihan Bagi Anak-anak Muda
Keluarga Green sudah mencoba menabung sampai sepuluh tahun, tapi masih belum bisa mampu beli rumah. (ABC News: Peter Drought)

"Ada beberapa orang yang saya kenal yang merasa sangat sulit membayangkan punya rumah di masa depan," kata Tyler Bakes, 25 tahun, yang menyewa sebuah rumah.

Tyler menganggap dirinya beruntung karena mampu bayar sewa rumah, dengan berbagi sebuah rumah tiga kamar tidur bersama dua pasangan lainnya.

Penghasilan mingguan rata-rata di Tasmania masih menjadi yang paling rendah di Australia.

"Itu tentu saja merupakan persepsi di kalangan anak muda di Tasmania, mereka melihat memiliki rumah hanyalah mimpi belaka," kata Tania Hunt dari yayasan Youth Network of Tasmania.

Kebanyakan warga tak punya pilihan untuk beli rumah

Kenyataan anak-anak muda di Australia merasa punya rumah adalah impian yang mustahil tidaklah mengejutkan untuk kebanyakan orang Australia.

Survei nasional Australia Talks menemukan 65 persen warga Australia pada umumnya berpikir memiliki rumah bukan lagi kemungkinan yang realistis bagi kebanyakan anak muda Australia.

Angka survei tersebut tercermin dalam kehidupan nyata. 

Australian Housing and Urban Research Institute (AHURI) menggunakan data sensus untuk memeriksa tren tersebut.

Sudah hampir berusia 40 tahun belum memiliki rumah? Di Australia semakin banyak warga yang mengalaminya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News