Hampir Dua Pertiga Warga di Australia Merasa Punya Rumah Tak Lagi Jadi Pilihan Bagi Anak-anak Muda

Peneliti soal keterjangkauan perumahan, Rachel Ong ViforJ setuju dengan pendapat ini.
"Misalnya, tiga atau empat dekade yang lalu, rasio harga rumah terhadap gaji berada di sekitar 3,5," kata Profesor Rachel dari Curtin University ini.
Sekarang, Profesor Rachel mengatakan harga rumah sekitar enam kali lipat dari gaji, bahkan di Sydney rasionya bisa mencapai delapan kali lipat.
"Tentunya menjadi lebih mudah untuk melakukan cicilan rumah. Suku bunga sangat rendah, jadi kebanyakan orang berpikir lebih baik membeli daripada menyewa," kata Nicki.
"Tapi tantangan yang paling besar.... adalah mengumpulkan uang untuk uang muka."
Dengan harga rumah rata-rata di Sydney yang lebih dari AU$1 juta, Nicki memperkirakan bahkan untuk dapat punya uang muka 10 persen dari harga rumah saja butuh waktu sepuluh tahun menabungnya bagi orang-orang bergaji biasa.
Di Melbourne, mimpi Stephen untuk beli rumah tertunda, mereka baru saja menandatangani kontrak baru sewa rumah.
Mereka akan menyewa rumah lagi sampai tahun depan, sebelum menilai kondisi selanjutnya.
Sudah hampir berusia 40 tahun belum memiliki rumah? Di Australia semakin banyak warga yang mengalaminya
- Lion Parcel Perkenalkan Virtual CEO Pertama di RI, Strategi Baru Jangkau Generasi Muda
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia