Hampir Pasti Usung Jokowi, Lirik Cawapres Peredam Konflik

jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan melalui kongres di Bali tahun 2010 dan rapat kerja nasional (rakernas) di Bandung 2011 telah memutuskan untuk menyerahkan soal calon presiden (capres) yang akan diusung di Pilpres 2014 nanti ke ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. Namun, dari internal PDIP sudah muncul isyarat bahwa Megawati bakal mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres dari partai berlambang kepala banteng itu.

“Dilihat dari situasi yang berkembang, data dan gelagat serta melihat tuntutan rakyat yang menghendaki seorang presiden yang bersih dan dipercaya, maka bisa jadi pilihannya akan jatuh pada Jokowi. Mungkin tinggal menunggu saat yang tepat untuk dideklarasikan,” kata Ketua DPP PDIP, TB Hasanuddin, Minggu (9/3).

Menurutnya, yang perlu menjadi pertimbangan saat ini justru calon tandem Jokowi di pilpres nanti. Hasanuddin mengatakan, pendamping Jokowi bisa saja diambil dari politisi atau justru profesional murni.

Namun, katanya, ada syarat penting bagi calon pendamping Jokowi. Yakni memiliki integritas tinggi, berwatak jujur, ikhlas dan diterima publik karena rekam jejaknya yang baik. Selain itu, lanjut Hasanuddin, calon pendamping Jokowi juga harus mumpuni dalam hal ekonomi, fiskal, moneter, bahkan termasuk soal perdagangan dan ekspor-impor.

“Tantangan ke depan akan semakin pelik. Wapres mendatang harus memahami ini,” cetusnya.

Nah, ada syarat lain pula yang akan disodorkan PDIP ke calon pendamping Jokowi. Hasanuddin menegaskan, cawapres yang diusung PDIP harus paham benar soal pluralisme dan mampu mengatasi masalah-masalah konflik sosial maupun horizontal. “Artinya dia juga memiliki akses ke semua elemen,” pungkas mantan Sekretaris Militer Kepresidenan itu.(ara/jpnn)