Hampir Separuh Penderita Kanker Usus Alami Penurunan Memori

Bahkan setahun kemudian, ketika tak ada lagi jejak kanker usus dalam tubuh pasien, mereka masih tiga kali lebih mungkin untuk mengalami masalah dengan hal-hal seperti memori dan konsentrasi ketimbang orang yang sehat.
Pasien kemo tak lebih buruk
Tim penelitian Professor Janette menemukan bahwa pasien yang menerima kemoterapi ternyata tak mengalami nasib lebih buruk.
"Kami memperkirakan, para pasien kanker yang menerima kemoterapi memiliki gangguan kognitif lebih besar ketimbang mereka yang tak menjalani kemo, tetapi sebenarnya hanya ada sedikit perbedaan di antara dua kelompok pasien dengan penyakit lokal,” jelas sang Profesor.
Ia menambahkan, "Jadi julukan 'kemo otak' sangat tak akurat dan mungkin itu lebih seperti 'otak kanker'."
Penelitian- yang diterbitkan dalam Jurnal Onkologi Klinis –itu fokus pada kanker usus, namun para peneliti percaya, hasilnya akan sama untuk banyak kanker.
Para peneliti tak menemukan apa yang menyebabkan penurunan kemampuan kognitif.
Salah satu peneliti, Dr Haryana Dhillon, mengatakan, hal itu membuat pengobatan sebagai tantangan.
Dalam studi terbesar yang pernah dilakukan, peneliti telah menentukan bahwa hampir setengah dari penderita kanker usus mengalami kehilangan memori
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya