Hamzah Haz Minta Muchdi Pr Tahan Diri
Untuk Ikut Maju Jadi Ketum PPP
Kamis, 02 Juni 2011 – 06:56 WIB

Hamzah Haz Minta Muchdi Pr Tahan Diri
JAKARTA - Mantan Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz mengapresiasi bergabungnya Mantan Danjen Kopassus Muchdi Purwoprandjono -akrab disapa Muchdi Pr- ke PPP. Namun demikian, mantan wapres di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu menyarankan agar Muchdi tak langsung mengincar posisi ketua umum. Dia lantas mencontohkan perjalanan PPP di era kepemimpinannya yang juga menampung dan mempersilahkan tokoh-tokoh luar untuk bergabung. Diantaranya, Mantan Kasospol ABRI sekaligus mantan Menteri Penerangan Yunus Yosfiah dan mantan Jaksa Agung Andi Ghalib. "Tapi, mereka juga tidak langsung jadi ketua (umum)," tandas Hamzah.
"Saya apresiasi, tapi sebaiknya belajar dulu," ujar Hamzah Haz, usai mengikuti peringatan pidato Bung Karno tentang Pancasila 1 Juni 1945, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6). Sebab, dia menganggap, mantan wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu masih terhitung baru sebagai kader partai berlambang kabah.
Menurut Hamzah, jika masih ada tokoh yang lebih senior dan dianggap mampu memimpin partai, maka setiap pihak diharapkan bisa legowo untuk mendukung kader bersangkutan. "Kalau ada yang dari dalam yang lebih senior, mending yang dari dalam saja," tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz mengapresiasi bergabungnya Mantan Danjen Kopassus Muchdi Purwoprandjono -akrab disapa Muchdi Pr- ke
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya