Hamzah Haz Pertanyakan Manfaat DPR Gunakan Hak Angket ke Yasonna

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum PPP, Hamzah Haz meminta DPR untuk mempertimbangkan secara matang rencana penggunaan hak angket terhadap Menkumham Yasonna H Laoly. Menurut Hamzah, hak istimewa anggota dewan itu tidak boleh digunakan secara sembarangan.
"Apakah (hak angket) efektif atau tidak bagi kemaslahatan bangsa kita? Jangan jadi sesuatu yang nanti membuang energi dan hasilnya tidak maksimal," kata Hamzah kepada wartawan di KPK, Kamis (2/4).
Hamzah menghargai niat DPR yang ingin menegakan hukum dan keadilan. Namun, dia mempertanyakan kaitan penggunaan hak angket itu dengan kepentingan bangsa.
Seperti diketahui, munculnya wacana hak angket dipicu oleh keputusan Yasonna mengesahkan kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy dan Partai Golkar kubu Agung Laksono. Keputusan tersebut dianggap melanggar undang-undang, lantaran kedua partai masih dilanda konflik internal.
Mengenai dualisme kepengurusan yang tak kunjung berakhir di PPP, Hamzah mengaku pasrah. Pasalnya, kedua kubu bertikai tidak menunjukan itikad baik untuk islah.
"Saya sudah berusaha agar islah. Tapi masing-masing (kubu) tetap dengan porsinya. Jadi biar proses hukum berjalan. Finalnya nanti bagaimana di pengadilan," pungkas mantan wakil presiden itu. (dil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum PPP, Hamzah Haz meminta DPR untuk mempertimbangkan secara matang rencana penggunaan hak angket terhadap Menkumham Yasonna
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Dana Otsus Kena Pemotongan, Senator Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangannya
- Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada
- Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Soal Anggaran Pengamanan PSU
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini