Hanafi Rais Mundur dari DPR, Inikah Nama Calon Penggantinya?

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) A Hanafi Rais menyatakan bahwa dirinya telah mundur dari parpol tempatnya berkiprah sebagai politikus itu. Putra pendiri PAN Amien Rais itu juga mengundurkan diri dari DPR RI 2019-2024.

Namun, DPP PAN yang kini di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan belum merespons secara resmi pengunduran diri Hanafi. Hanya saja jika Hanafi benar-benar mundur dari DPR, harus ada pergantian antar-waktu (PAW) untuk menentukan penggantinya.

Menurut pengamat politik yang juga pemerhati kepemiluan Said Salahudin, sebaiknya PAN segera merespons pengunduran diri Hanafi dengan mempercepat proses PAW. Said mengatakan, jika PAN segera mengurus proses PAW terhadap Hanafi, konflik internal di partai berlambang matahari itu bisa segera dibereskan.

"Sepanjang pengunduran diri Hanafi belum disikapi secara administratif oleh pengurus partai, maka kewibawaan dan citra PAN di mata publik dikhawatirkan akan terus tergerus," ujar Said melalui layanan pesan, Jumat (8/5).

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) itu secara khusus juga mengingatkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahwa pengganti Hanafi harus calon legislatif (caleg) DPR di daerah pemilihan yang sama dengan politikus kelahiran Chicago, Amerika Serikat tersebut. Pada Pemilu 2019, Hanafi merupakan caleg DPR dari PAN untuk daerah pemilihan DIY.

“Tidak bisa ditukar-tukar oleh pengurus partai, sebab itu amanat rakyat. Jadi, setelah saya buka-buka fail Pemilu 2019, saya menemukan peraih suara terbanyak selanjutnya setelah Hanafi Rais untuk daerah pemilihan DIY atas nama Yuni Astuti," ucapnya.

Said kemudian memerinci perolehan suara PAN pada Pemilu 2019 untuk daerah pemilihan (Dapil) DI Yogyakarta. Pertama adalah Hanafi Rais dengan 171.316 suara, diikuti Yuni Astuti (7.069 suara) dan Ibnu Mahmud Bilalludin (6.627 suara).

Berikutnya adalah Afda Rizal Armashita (3.425 suara), Muhammad Syahrul Kamil (2.211 suara), Taufan Pratama Zasya (1.517 suara), Feni Fitra Rahmawati (1.347 suara). Di posisi terakhir adalah Erlin Susilasari (1.176 suara).