Hanafi Rais, Putra Amien Rais, setelah Kalah dalam Pilkada Jogja
Legawa meski Ditangisi Ibu dan Adik
Jumat, 30 September 2011 – 17:01 WIB
Dengan perolehan yang bisa mengimbangi perolehan suara pemenang itu, dia menilai kekalahannya merupakan sebuah kemenangan melawan politik kotor dan antidemokrasi. Hanafi mengungkapkan, terlalu banyak black campaign, SMS gelap, maupun intimidasi yang dialamatkan kepada para pendukungnya selama ini.
Tidak hanya kepada tim sukses dan pendukungnya, Hanafi menyatakan mendapat serangan kampanye hitam terkait dengan statusnya sebagai anak Amien Rais, tokoh reformasi Indonesia. Sempat beredar SMS bahwa keterlibatan Hanafi sebagai calon wali kota merupakan ambisi Amien Rais.
Namun, hal tersebut ditampik keras oleh Hanafi. Sebab, selama ini, ayahnya tidak pernah terlibat dalam segala hal terkait dengan pencalonan dirinya sebagai wali kota, termasuk menjadi juru kampanye di hadapan ribuan warga.
Satu-satunya keterlibatan Amien yang terdeteksi publik saat kampanye terbuka terakhir kubu Hanafi adalah kampanye di halaman Stadion Mandala Krida. Amien juga tidak menjadi juru kampanye. Saat itu, dia hadir sebagai undangan.
Menyandang nama besar sebagai putra tokoh reformasi Amien Rais ternyata belum cukup bagi Ahmad Hanafi Rais untuk memenangi pemilihan wali kota Jogjakarta.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408