Hancur Kita Lae, Rp 2 Miliar Lebih Hangus Begitu Saja
jpnn.com - P SITOMPUL hanya mampu tertunduk lesu, duduk berselonjor di antara genangan air sisa pemadam kebakaran. Tubuh basah kuyup, seakan tidak ia hiraukan.
----------
Ken Girsang-JPNN
---------
Sesekali tangan kanannya ia usapkan ke wajah letih, sembari meluruskan kedua kaki di tengah ribuan warga masyarakat yang terus menyesaki gerbang depan Blok 3 Pasar Senen, Jakarta Pusat.
“Hancur lae, semua habis. Nggak ada lagi yang tersisa. Semuanya terbakar,” ujarnya tanpa mengalihkan pandangan dari bangunan berlantai tiga, pasar yang selama ini dikenal sebagai pasarnya orang Batak di DKI Jakarta ini.
Menurut Sitompul, dua kios miliknya, di mana masing-masing berukuran 2x2 meter yang selama ini ia sewa persis berada di lantai dua bagian tengah, tidak menyisakan satu bal pun kain yang selama ini menjadi jualannya.
“Sudah nggak tahu lagi aku berapa kerugiannya lae. Kemarin saja itu barang (kain) kita masuk 800 bal. Satu bal itu paling murah Rp 3 juta. Itu saja udah Rp 2,4 miliar lae. Itu belum termasuk barang-barang yang sudah ada terlebih dahulu,” katanya sedih.
P SITOMPUL hanya mampu tertunduk lesu, duduk berselonjor di antara genangan air sisa pemadam kebakaran. Tubuh basah kuyup, seakan tidak ia hiraukan.
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah