Hancur Kita Lae, Rp 2 Miliar Lebih Hangus Begitu Saja
jpnn.com - P SITOMPUL hanya mampu tertunduk lesu, duduk berselonjor di antara genangan air sisa pemadam kebakaran. Tubuh basah kuyup, seakan tidak ia hiraukan.
----------
Ken Girsang-JPNN
---------
Sesekali tangan kanannya ia usapkan ke wajah letih, sembari meluruskan kedua kaki di tengah ribuan warga masyarakat yang terus menyesaki gerbang depan Blok 3 Pasar Senen, Jakarta Pusat.
“Hancur lae, semua habis. Nggak ada lagi yang tersisa. Semuanya terbakar,” ujarnya tanpa mengalihkan pandangan dari bangunan berlantai tiga, pasar yang selama ini dikenal sebagai pasarnya orang Batak di DKI Jakarta ini.
Menurut Sitompul, dua kios miliknya, di mana masing-masing berukuran 2x2 meter yang selama ini ia sewa persis berada di lantai dua bagian tengah, tidak menyisakan satu bal pun kain yang selama ini menjadi jualannya.
“Sudah nggak tahu lagi aku berapa kerugiannya lae. Kemarin saja itu barang (kain) kita masuk 800 bal. Satu bal itu paling murah Rp 3 juta. Itu saja udah Rp 2,4 miliar lae. Itu belum termasuk barang-barang yang sudah ada terlebih dahulu,” katanya sedih.
P SITOMPUL hanya mampu tertunduk lesu, duduk berselonjor di antara genangan air sisa pemadam kebakaran. Tubuh basah kuyup, seakan tidak ia hiraukan.
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara