Handphone SBY Banjir SMS
Sabtu, 28 Juli 2012 – 04:54 WIB

Handphone SBY Banjir SMS
SBY menjelaskan, Indonesia setiap tahunnya butuh 2,5 juta ton kedelai. Sementara produksi kedelai dalam negeri hanya 800 ribu ton. Karena itu, Indonesia masih harus impor sekitar 1,5 hingga 1,8 juta ton. Kondisi ini dinilai tidak baik dan harus dipikirkan solusi guna meningkatkan produksi dalam negeri.
Ketahanan Pangan Lemah
’’Pemerintah sedang memikirkan upaya-upaya jangka menengah dan panjang guna meningkatkan produksi kedelai kita,’’ ungkap SBY.
Ketahanan Pangan Lemah
Sebagai negara agraris, sungguh disesalkan Indonesia ternyata belum bisa memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. ’’Gejolak naiknya harga kedelai yang memaksa perajin tempe dan tahu mogok produksi merupakan bentuk nyata betapa rentannya ketahanan pangan negeri ini,’’ ucap Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bustanul Arifin pada talk show Perspektif Indonesia bertema ’’Lonjakan Harga dan Ancaman Krisis’’ di Gedung DPD RI, Jumat (27/07).
Selain faktor alam, sambungnya, inflasi harga bahan pangan juga dipengaruhi siklus tahunan yang biasa terjadi dalam rentang Juni hingga Agustus. Harga-harga bahan pangan cenderung naik dalam bulan-bulan tersebut. ’’Untuk itu, pemerintah sebagai regulator seharusnya bisa mengantisipasi dengan kebijakan-kebijakan yang dapat mengamankan ketersediaan bahan makanan,’’ tegas Bustanul.
JAKARTA-Makanan khas rakyat Indonesia, tempe dan tahu, mendadak ramai diperbincangkan. Bukan hanya kalangan petani. Kelangkaan komoditi tersebut
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang