Hanggar Jenazah Sudah Disiapkan
Kamis, 10 Mei 2012 – 06:16 WIB
Adang menjelaskan, meski ada harapan, TNI AU menduga pesawat itu jatuh. "Karena hilang kontak sudah lebih dari empat jam, sementara daya tahan pesawat itu terbatas,tapi kita berdoa semoga semua selamat," katanya.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul menjelaskan, dalam standar rescue militer, jika pesawat hilang kontak tentu harus dipersiapkan skenario terburuk. "Yang paling buruk tentu jatuh, kita siapkan evakuasi," katanya.
Tadi malam di bandara Halim Perdanakusumah, Consultant and Business development PT Tri Marga Rekatama Sunaryo menerangkan kronologis kecelakaan itu. Sukhoi Superjet 100 tiba di Bandara Halim Perdanakusumah Selasa (8/5) pukul 14.00. Misinya kedatangan pesawat tersebut adalah melalukan demo flight untuk memperkenalkan produk pesawat anyar itu ke Indonesia.
"PT Tri Marga Rekatama adalah representative atau agen Sukhoi Company di Indonesia. Kami memperkenalkan pesawat tersebut kepada pebisnis di Indonesia," kata Sunaryo. Nah, dalam demo penerbangan untuk kepentingan promosi itu pihaknya menyebar 100 undangan untuk mengikuti joy flight di bandara Halim Perdana Kusuma.
JAKARTA -Tragedi penerbangan Indonesia kembali terjadi. Kemarin (9/5), pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia yang sedang melakukan demo flight
BERITA TERKAIT
- Kanim Imigrasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam